Kamis, 22 November 2012

Hue/Saturation.


Dengan menggunakan Hue/Saturation anda dapat memilih untuk mengubah elemen warna tertentu atau keseluruhan elemen warna pada sebuah foto dan anda pun dapat memberi pilihan untuk memperkaya warna gambar.
1. Buka gambar yang ingin di edit, kemudian klik menu Image>Adjustment>Hue/Saturation atau tekan Crtl+U untuk menampilkan kotak dialog Hue/Saturation.
2. Ubah nilai Hue dengan menarik slinder  ke kiri atau ke kanan, cara ini akan mengubah semua warna pada foto bila panel yang terpilih adalah master, bila ingin mengubah warna tertentu ubah panel yang diinginkan lalu ubah nilai hue (misalnya: master>red, master>yellow).


3. Jika nilai saturation dinaikkan maka warna-warna pada foto akan menjadi semakin “kaya”, begitupun sebaliknya, inipun berlaku untuk lightness.
4. anda dapat mengubah seluruh nuansa warna pada foto dengan menandai opsi Colorize .
5. Dan seperti biasa andapun dapat menggunakan beberapa pilihan di Preset, begitu pula opsi on screen adjusment anda dapat menandainya dan mengubah langsung pada gambar.

Contoh gambar yang telah mengalami pengeditan warna (hue/saturation).

Catatan:
-      Untuk menggunakan fitur on screen adjustment pertama-tama tandai opsinya kemudian klik dan drag sambil menekan Ctrl setelah selasai klik Ok.
-      Sebagai informasi semua gambar digital terdiri dari tiga elemen yang biasa disebut channel, yaitu channel merah (red), hijau (green), biru (blue). Gabungan dari ketiga warna ini disebut Channel RGB yang membuat sebuah foto menjadi berwarna.


Exposure.


Perintah exposure berguna untuk meniru perubahan gambar ketika setting exposure pada kamera digital diubah, intinya perintah exposure adalah menentukan banyaknya cahaya yang disimpan oleh sebuah foto, mari kita mulai:
1. buka gambar yang ingin anda ubah exposurenya, kemudian klik menu Image>Adjustment>Exposure untuk menampilkan kotak dialog Exposure.


2. seperti yang saya jelaskan pada awal, perintah exposure berfungsi untuk mensimulasi setting exposure pada kamera, sehingga ketika anda menaikkan nilai exposure pada foto maka akan bertambah terang (semakin banyak cahaya yang ditangkap kamera) begitu pula sebaliknya. Anda juga dapat menyesuaikan nilai Offset dan Gamma  Correction. Saya ada contoh gambar yang telah mengalami perubahan nilai exposure, offset dan gamma correction.


3. klik Ok bila dilakukan dengan benar hasilnya akan seperti diatas.




Shadow/Highlight.


Pada saat pengambilan foto bisanya akan dihadapi dua masalah yang kerap kali muncul, yaitu foto yang di dapatkan memiliki background (latar) yang jelas namun  objek menjadi gelap atau sebaliknya.
Untuk memperbaiki foto semacam anda dapat menggunakan Shadow/Highlight dengan cara menyesuaikan nilai Shadow/Highlight, maka pencahayaan akan seimbang.
1. Siapkan sebuah gambar untuk prakteknya (sebaiknya gambar yang objeknya terlihat gelap), klik menu Image>Adjustment>Shadow/Highlight.
2. Secara default, nilai Shadow akan dinaikan sebanyak 50% (ditengah-tengah). Anda dapat menaikkan nilai Amount hingga 100% bila diperlukan, sedangkan bila nilai Highlight yang dinaikkan, maka latar belakang (yang berwarna cerah) akan dibuat lebih gelap


3. Kemudian klik Ok jika merasa sudah yakin maka hasilnya akan seperti contoh berikut.



4. Jika anda menemukan masalah pencahayaan yang lebih rumit, tandai pilihan show more option untuk menampilkan setting tersembunyi dari shadow/highlight.




Curves.


Bilamana levels menggunakan tigs buah slinder untuk memodifikasi grafik histogram, maka Curves menggunakan garis kurva. Perintah Curves memudahkan anda untuk membuat garis kurva langsung pada jendela warna, mari kita mulai:
1. Siapkan sebuah gambar untuk prakteknya (terserah hanya saja kali ini sebaiknya gunakan gambar yang sedikit cerah).
2. Klik menu Image>Adjustment>Curves atau tekan Ctrl+M untuk menampilkan kotak dialog Curves.


3. Perhatikan gambar diatas, klik tombol Auto untuk menerapkan perintah Auto Curves pada gambar dan tombol On screen adjustment anda dapat mengubah bentuk garis kurva dengan cara mengklik dan drag langsung pada gambar
4. Bila hasil kurang memuaskan anda dapat mengubah bentuk garis kurva dengan cara klik dan drag pada garis kurva di kotak dialog.
5. Untuk mengembalikan gambar ke kondisi semula, tahan Alt lalu klik tombol reset yang tadinya tombol Cancel.
6. Cara paling gampang adalah memilih salah satu preset yang telah disediakan kemudian setelah selesai klik Ok.

Dibawah ini adalah contoh gambar yang menggunakan Curves.



Catatan
-      Jika Levels atau Curves dirasa terlalu rumit,maka mungkin Brightness/Contrast lebih cocok untuk anda. Karena hanya dua parameter yang diatur, yaitu Brightness dan Cotrast. Klik menu Image>adjustment>Brightness/Contrast untuk menampilkan kotak dialog Brightness/Contrast, semakin besar nilai Brightness/Contrast, maka gambar semakin cerah/terang begitu pula sebaliknya. Klik Ok bila telah selesai.



Histogram Dan Level.


Histogram merupakan panel grafik yang menunjukan distribusi cahaya pada gambar, dengan melihat histogram anda dapat mengatahui apakah pencahayaan sebuah gambar telah merata atau belum.
Terdapat berbagai cara untuk mengubah grafik histogram, salah satunya adalah dengan menggunakan panel Levels, berikut caranya:
1. Siapkan sebuah gambar untuk prakteknya (terserah apa saja hanya lebih baik jika memiliki gambar yang sedikit buram).
2. Klik menu Image>Adjustments>Levels atau tekan Ctrl+L untuk menampilkan kotak dialog Levels. Grafik yang berwarna hitam yang berada ditengah  kotak dialog Levels inilah yang disebut sebagai histogram.


3. Menggeser slider shadow kekanan akan membaut area warna gelap pada gambar menjadi semakin gelap, sedangkan menggeser slinder highlight  kekiri akan berakibat sebaliknya.
4. Menggeser slinder midtones kekanan untuk mengubah warna-warna ditengah (midtones) menjadi gelap begitu pula sebaliknya.
5. Anda juga dapat memilih preset dalam kotak dialog, pilih salah satu untuk mengubah nilai histogram secara instan, kemudian klik Ok dengan ini gambar akan terlihat lebih terang.

Saya akan memberikan contoh gambar silakan anda bandingkan.



Catatan:
Setiap gambar selalu terdiri atas tiga bagian warna, yaitu warna gelap (shadows), warna terang (highlight) dan warna-warna yang berada diantara gelap-terang (midtones).


Selasa, 20 November 2012

Auto correction.


Dengan mengunaka photoshop proses perbaikan warna dan pencahayaan menjadi lebih mudah, berikut ini langkah untuk mengoreksi gambar dengan cara otomatis.
1. Untuk mengoreksi warna dengan otomatis, klik menu Image>Auto Color atau tekan Shift+Ctrl+B maka warna akan menjadi seimbang.
2. Untuk memperbaiki kontras suatu gambar secara otomatis, klik menu Image>Auto Contrast atau tekan Alt+Shift+Ctrl+L, jika dilakukan dengan benar maka gambar akan lebih terang.
3. Untuk mengkoreksi tone pada gambar, klik menu Image>Auto Tone atau tekan Shift+Ctrl+L guna memperbaiki tone secara otomatis
Sebagai contoh saya memberikan perbandingan penggunaan auto color, auto contrast dan auto tone dibawah ini:


Catatan:
-      Seperti yang anda lihat gambar auto contrast dan auto tone tidak ada perubahan yang signifikan dikarenakan untuk mengtone suatu gambar sebaiknya dilakukan secara manual dengan menggunakan salah satu, sebagian atau semua tool yang ada diadjustment (akan dibahas nanti) atau anda juga dapat menggunakan effect (yang banyak beredar diinternet.


contohnya:
Diatas adalah contoh mengtone gambar dengan cara manual

Hehehe Menarik bukan !!!. 

Senin, 19 November 2012

Step Backward, Step Forward, Undo dan History.


Jika terjadi kesalahan sewaktu mengedit gambar dalam photoshop, anda bisa memperbaikinya dengan cara kembali kelangkah sebelumnya (step backward), yaitu dengan cara menekan Alt+Ctrl+Z atau klik pada menu Edit>Step Backward.
Atau jika anda ingin kembali ke waktu pengeditan sesudahnya (step forward) yaitu dengan cara menekan Shift+Ctrl+Z atau klik pada menu Edit>Step forward, dan anda bisa mengundo (maju-mundur dengan sekali klik) gambar dengan mengklik Crtl+Z atau klik pada menu Edit>Undo.
Untuk menghemat memory computer, photoshop hanya menyimpan 20 langkah terakhir sehingga anda hanya dapat mundur sebanyak 20 kali, tapi anda dapat merubahnya melalui menu Edit>Prefences>Performance.


Anda juga dapat memilih lansung dari panel history yaitu klik Window>History, atau klik icon panel history dari daftar panel yang ada.



Menutup dokumen.


Ini saya tulis diperuntukan kepada anda yang benar-benar awam mengenai bagaimana menutup file gambar, berikut langkah-langkahnya:
1. Untuk menutup file satu persatu, klik close atau dengan melakukan klik pada menu File>Close atau bisa juga pada keyboard klik Ctrl+W.


2. Sedangkan untuk menutup semua jendela (file) sekaligus, klik pada menu File>Close All atau tekan Alt+Ctrl+W.
3. Jika sebelumnya telah terjadi perubahan pada gambar (pengeditan), maka photoshop akan menampilkan kotak pilihan untuk menyimpan perubahan tersebut atau tidak.


Pilih Yes untuk menyimpan perubahan atau No untuk menutup jendela tanpa menyimpan perubahan file, pilih Cancel untuk membatalkan penyimpanan.

Catatan :
Untuk menutup aplikasi klik menu File>Exit atau tekan Ctrl+Q. Bisa langsung mengklik tombol close yang berada disudut kanan atas aplikasi photoshop.


Membalikan dan Memutar Gambar.


Membalikan atau memutar gambar merupaka kegiatan yang sering dilakukan pada foto, berikut langkah-langkahnya:
1. Untuk memutar gambar, klik menu Image>Image Rotation lalu pilih salah satu menu yang tampil.


2. Anda bisa mengatur sendiri nilai rotasi gambar dengan memilih menu Arbitrary.


3. Untuk membalikan gambar secara horisontal atau vertikal, pilih dari menu Image>Image Rotation>Flip Horisontal atau Flip Vertikal.
Catatan:
-      CW berarti ClockWisse atau searah jarum jam (kanan), sedangkan CCW berarti Counter ClockWise atau berlawanan denagn jarum jam (kiri).


Menyimpan gambar.


Tentulah setelah anda melakukan pengeditan pada gambar, anda ingin menyimpannya. Berikut langkah-langkahnya:
1. Untuk menyimpan gambar, klik menu File>Save atau tekan Ctrl+S.
2. Dalam kotak dialog Save As, tentukan lokasi penyimpan.
3. Masih didalam kotak dialog Save As, beri nama file serta format gambar kemudian klik Save.


4. Setelah anda mengklik Save pada kotak dialog Save As maka akan muncul kotak dialog JPEG Options (tergantung format yang anda gunakan) yang berguna untuk menentukan kualitas gambar sesuai keinginan. Klik Ok bila telah selesai.



Catatan:
-      Secara default photoshop memilih format gambar yang sama dengan gambar aslinya. Jika belum terjadi perubahan pada gambar, namun bila melakukan penambahan/pengeditan maka photoshop secara default akan memilih format PSD, ini dilakukan agar anda dapat melakukan mpengeditan pada gambar dilain waktu atau anda bisa membatalkannya.
-      Usahakan untuk mengatur kualitas gambar seperlunya saja jika untuk website/blog karena semakin besar kualitasnya makin besar pula memori gambar tersebut jadi saya sarankan cukup 8 saja.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Press Release Distribution